Tak seperti biasanya, hari ini kamu awali dengan menyambut kedatangan mereka dengan penuh semangat dan keceriaan. Tak peduli sepagi apa, dalam kondisi yang bagaimana dan berapa lama kamu harus menunggu. Sepertinya mereka memang begitu berati buat kamu, pikirku.
Siapa sih mereka?
Ada hubungan apa kamu dengan mereka?
Sepenting apa meraka buat kamu?
Semua pertanyaan itu mengusik pikiranku,.,.,
Sebelumnya kamu bilang " ga tau yank, belum pasti og, kaya e sih g ikut ", itu jawabmu saat ku tanya besok ikut jemput di bandara??
Tapi kenyataannya apaa??
Kalau saja tadi pagi aku g telepon kamu, mungkin aku juga g akan tahu kalau kamu udah standby dibandara menunggu kedatangan mereka.
Dengan penuh keceriaan ku dengar kamu berkata, " ne sama anak-anak og uda dibandara ".
Ohhh,....... kata itu lah yang bisa kukatakan, mau bilang apa lagi toh uda disana juga.
Telepon pun mati dan kamu pun g kasih kabar sampai akhirnya kutanya dimana keberadaan mu yang ternyata masih disana.
Sesibuk itukah penyambutan buat mereka ??
Yaa sudaahh lah, aku cuma bisa terima.
Waktu pun berlalu dan sore pun tiba, dimana kalian uda janjian buat kumpul bareng untuk menonton aksi mereka, sesungguhnya aku tak rela tapi bisa apa lagi, aku berusaha terima untuk kesekian kalinya.
Aku juga pengen kamu seneng sama temen-temen mu, aku g boleh egois. Cukup, terima sajalah pikirku.
Tapi semakin kesini aku kian merasa,.
Jahatkah aku ?
Egois kah aku ?
Tidak pengertiankah aku ?Aku cuma ingin bersamamu,
Apa itu jahat ?
Apa itu egois ?
Siapa yang g pengertian ?
Aku kah ????
Aku pun kini mengerti dan terpaksa terima kalau ternyata " aku tidak sepenting mereka " !!!
Kamu juga uda memilih dan mereka lah pilihanmu bukannya aku,
Sebenarnya waktu itu aku ingin sekali jalan-jalan, tapi ku urungkan niat ku karena sebelumnya kamu bilang, jangan main ya yank, dirumah aja,.
Semua ajakan main dari temen-temen pun terpaksa aku tolak karena tak satu pun sms ijinku kamu balas.
Segitu g sempetnya pegang hape buat bales message ku ...?? Cuma untuk ngetik boleh atau tidak pun g kunjung aku terima hingga aku pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah hanya inilah yang bisa kukerjakan untuk meredam rasa sakit ku, mencurahkan rasa sesak ini ,..
aku sakit, taukah kamu ?
Dear my Love
~ momod~
Siapa sih mereka?
Ada hubungan apa kamu dengan mereka?
Sepenting apa meraka buat kamu?
Semua pertanyaan itu mengusik pikiranku,.,.,
Sebelumnya kamu bilang " ga tau yank, belum pasti og, kaya e sih g ikut ", itu jawabmu saat ku tanya besok ikut jemput di bandara??
Tapi kenyataannya apaa??
Kalau saja tadi pagi aku g telepon kamu, mungkin aku juga g akan tahu kalau kamu udah standby dibandara menunggu kedatangan mereka.
Dengan penuh keceriaan ku dengar kamu berkata, " ne sama anak-anak og uda dibandara ".
Ohhh,....... kata itu lah yang bisa kukatakan, mau bilang apa lagi toh uda disana juga.
Telepon pun mati dan kamu pun g kasih kabar sampai akhirnya kutanya dimana keberadaan mu yang ternyata masih disana.
Sesibuk itukah penyambutan buat mereka ??
Yaa sudaahh lah, aku cuma bisa terima.
Waktu pun berlalu dan sore pun tiba, dimana kalian uda janjian buat kumpul bareng untuk menonton aksi mereka, sesungguhnya aku tak rela tapi bisa apa lagi, aku berusaha terima untuk kesekian kalinya.
Aku juga pengen kamu seneng sama temen-temen mu, aku g boleh egois. Cukup, terima sajalah pikirku.
Tapi semakin kesini aku kian merasa,.
Jahatkah aku ?
Egois kah aku ?
Tidak pengertiankah aku ?Aku cuma ingin bersamamu,
Apa itu jahat ?
Apa itu egois ?
Siapa yang g pengertian ?
Aku kah ????
Aku pun kini mengerti dan terpaksa terima kalau ternyata " aku tidak sepenting mereka " !!!
Kamu juga uda memilih dan mereka lah pilihanmu bukannya aku,
Sebenarnya waktu itu aku ingin sekali jalan-jalan, tapi ku urungkan niat ku karena sebelumnya kamu bilang, jangan main ya yank, dirumah aja,.
Semua ajakan main dari temen-temen pun terpaksa aku tolak karena tak satu pun sms ijinku kamu balas.
Segitu g sempetnya pegang hape buat bales message ku ...?? Cuma untuk ngetik boleh atau tidak pun g kunjung aku terima hingga aku pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah hanya inilah yang bisa kukerjakan untuk meredam rasa sakit ku, mencurahkan rasa sesak ini ,..
aku sakit, taukah kamu ?
aku sakit, kamu lebih memilih mereka daripada bersama ku
aku sakit, menerima kenyataan bahwa ternyata mereka lebih penting daripada aku,.
Andai saja motor tadi jadi menabrak ku,.
Apa kamu juga akan tahu ??
Mungkin iya, tapi setelah acara meraka selesai
Sebelum itu ???
Tapi alhamdulillah, Allah masih memberi ku kesempatan untuk mencurahkan rasa sesak ini.
Rasa sesak karena suatu kekalahan,.
Yaaa,... aku kalah dari mereka karena aku memang tak sepenting mereka
Terima sajalah,.
Toh semua juga uda terjadi, nikmatilah malam ini karena waktu g akan lagi bisa mundur . . .
Saat kamu baca postingan ini pun semua uda jauh berlalu dan seperti apakah respon mu saat itu ??
Let me see . . .
~ momod~